Oleh: SWARY UTAMI DEWI
(Climate Leader 2009 dan Board KBCF)
Jika ada yang bertanya apa dampak nyata perubahan iklim? Untuk Jawa, longoklah film pendek “Degayu”. Langkah-langkah kaki yang berderap — deg deg deg — saat sang penari ayu sedang menari, memunculkan nama Degayu. Itulah suguhan awal Desa Degayu, yang kemudian berubah menjadi kelurahan. Letaknya di Kecamatan Pekalongan Utara, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, persis ada di pinggir laut.
Lantas apa hubungannya dengan Perubahan Iklim? Kelurahan di pesisir ini telah terendam permanen karena banjir rob sejak 2017, dan diramalkan akan tenggelam tahun 2035. Permukaan air laut yang semakin meninggi karena pemanasan global nyata merendam kelurahan dan komunitasnya. Genangan air, bahkan di beberapa titik setinggi betis orang dewasa, telah membuat aktivitas terganggu. Tumpukan sampah, bahkan kotoran yang mengapung, menjadi hal yang biasa ditemui. Penduduk sendiri kebanyakan seolah tidak sadar apa dan mengapa ini terjadi. Yang mereka tahu hanya ada genangan permanen bertahun-tahun, yang berakibat pada keterpaksaan adaptasi. Misalnya dengan cara meninggikan pondasi rumah. Kelayakan tinggal secara kesehatan menjadi terbengkalai karena komunitas sudah lama tinggal turun-temurun. Persaingan lahan di Jawa secara rasional juga membuat penduduk setempat tidak punya pilihan lain, kecuali menghadapi kenyataan yang semakin hari semakin buruk. Pindah adalah pilihan yang belum terpikirkan dan bukan merupakan solusi, tapi pelarian sementara.
Maka gerak tari luwes dari sang penari asli Degayu seolah menggambarkan tragedi hidup komunitas ini. Degayu menampilkan cerminan nyata akibat perubahan iklim terhadap masyarakat tak berdaya, yang seringkali ada dalam posisi menerima keadaan. Tarian perempuan Degayu di atas tumpukan sampah, di film berdurasi 20 menit ini, bisa jadi menggambarkan rintihan hati masyarakat. Dan cara untuk bertahan hidup manusia di sini adalah bisa menerima apa adanya, meski itu tidak adil bagi mereka.
Tanggung jawab siapakah untuk membuat Degayu tetap ada, dan ada ini seharusnya secara layak, pantas dan terhormat? Kita semualah yang harus turun tangan. Ubah gaya hidup menjadi lebih ramah bumi, salurkan program yang tepat untuk menyelamatkan kehidupan masyarakat ini, serta tingkatkan kemampuan kritis komunitas adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan.
Degayu … makna sejati terpancar dirimu, mewakili nasib banyak lagi Degayu -Degayu lain yang menanti tolehan sejati manusia-manusia berhati, yang rela berbuat untuk perbaikan kehidupan bumi dan seisinya.