loader

Visit

[Virtual Office] Office 8 Building, Level 18A. Jalan Jenderal Sudirman 52-53. Jakarta 12190. Indonesia

The Climate Realty Project Light Logo
Benarkah Perubahan Iklim Global Menjadi Faktor Pemercepat Erosi Pantai?
4 February

Benarkah Perubahan Iklim Global Menjadi Faktor Pemercepat Erosi Pantai?

Oleh: Otto S. R. Ongkosongo
Dewan Sumber Daya Air Nasional (DSDAN), Anggota Climate Reality Indonesia

 

Dari berbagai sumber dan analisis serta pengalaman pribadi dapat diuraikan beberapa hal mengenai pesisir dan pantai di dunia, khususnya di Indonesia, sebagai diuraikan berikut. Sudah banyak dibicarakan mengenai pertambahan jumlah penduduk dunia. Pada awal tahun 1900 jumlah penduduk diperkirakan baru sekitar 1,6 milyard, sementara seratus tahun kemudian (tahun 2000) menjadi 6,1 milyard, dan pada tahun 2020 telah menjadi 7,8 milyard orang. Pertumbuhan jumlah penduduk menyebabkan semakin panasnya atmosfer akibat aneka macam kegiatan dan modifikasi lingkungan. Wilayah pesisir yang semula kurang banyak dihuni menjadi semakin banyak dimukimi.

Diperkirakan sudah sekitar 200 juta penduduk tinggal pada elevasi di bawah 5 m, sehingga semakin banyak yang rentan akan pengaruh genangan banjir rob atau pantai di dekatnya tererosi gelombang laut. Muka laut sudah semakin menaik karena pemanasan global mencairkan semakin luas dan semakin tebal lapisan es yang menyelimuti bumi. Lahan pesisir dengan demikian cenderung semakin menyusut secara permanen karena tergenang air laut yang menaik dan semakin menyusup jauh ke daratan. Penggunaan lahannya untuk bermukim manusia dengan segala macam kegiatannya menjadi semakin berisiko menyusahkan. Saat ini, sebagai misal, daratan pesisir di Timur Teluk Jakarta sudah mengalami erosi berat. Proyeksi ilmiah daratan tersebut pada tahun 2050 diperkirakan akan semakin luas lahan daratannya tergenang air secara permanen.

Analisis data inderaja selama 33 tahun antara 1984-2016 oleh Luijendijk dkk (2018) menunjukkan bahwa sekitar 31 % pantai di dunia dibentuk oleh pasir.Umumnya pada lahan tepi pantai yang berpasir yang banyak dihuni atau ditempati dan atau dibudidayakan manusia. Sementara disimpulkan bahwa 24 % dari pantai berpasir tersebut tererosi dengan kecepatan lebih dari 0.5 m/tahun. Di sisi lain banyak lahan pesisir yang ambles seperti di daerah-daerah sekeliling Teluk Jakarta, Pekalongan, Semarang-Demak, serta Surabaya dan sekitarnya. Beruntung banyak pantai dibentuk oleh perbukitan batuan sehingga sekitar 48 % pantai di dunia relatif stabil. Demikian pula perusakan lahan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) menyebabkan banyak muatan sedimen yang terbawa sungai yang menghasilkan 28% pantai menjadi maju membentuk daratan baru ke arah laut. Meskipun demikian pengubahan bentang alam hutan menjadi terbuka khususnya di daerah hulu merupakan salah satu penyebab peningkatan pemanasan global.

Diketahui bahwa erosi pantai tidak hanya disebabkan oleh energi lateral khususnya gelombang laut yang menggerus pantai. Semakin banyak masyarakat perlu semakin menghayati bahwa Indonesia merupakan negara yang bukan saja rentan bencana hidrometeorologi, namun juga rentan bencana tektonik, Sejarah menunjukkan bahwa bencana tektonik dapat mengubah daratan pantai menjadi secara tiba-tiba atau perlahan menurun menjadi tergenang air, atau sebaliknya terangkat meninggikan elevasinya. Sementara masih banyak masyarakat yang masih belum berperilaku dan berwawasan lingkungan, baik karena keterpaksaan atau sebab yang lain.

Bagaimanapun juga Indonesia sebagai negara kepulauan perlu terus memperdalam pemahamannya mengenai dinamika pesisir dan pantainya, dengan secara lebih serius. Harus terus mengevaluasi serta secara cermat dan berkelanjutan memantau perubahan lansekap pesisir dan pantai kita yang tersebar di ribuan pulau yang sangat luas dan pada pantai yang sangat panjang. Semakin intensif tekanan yang dialami pesisir dan pantai Indonesia.

 

 

 

 

  • Tags:



    Categories

    Tags

    Latest Post

    Lensa Indonesia at COP30
    15 November

    Lensa Indonesia at COP30

    PRESS RELEASE Belém, Brazil, 15 November 2025. The Climate Reality Project Indonesia marked its sixteenth year with the launch of a bilingual photobook and a set of visual coaching & reflection tools at the Indonesia Pavilion during the United Nations Climate Change Conference, COP30 UNFCCC, in Belém, Brazil. The event brought together delegates from many countries who have long been…
    Read More
    Climate Reality Indonesia in COP30 Belém, Brazil
    14 November

    Climate Reality Indonesia in COP30 Belém, Brazil

    Climate Reality Indonesia is participating in the UN Climate Change Conference COP30 in Belém, Brazil, joining global leaders, practitioners, and communities working toward ambitious and equitable climate action. Our team will take part in various dialogues and discussions, sharing experiences and highlighting Indonesia’s efforts toward climate issues. Follow our journey as we bring actions, and collaborations from Indonesia to the…
    Read More
    New Reality Hub
    22 October

    New Reality Hub

    Great news! Reality Hub has officially moved to a brand-new platform! Reality Hub is your space to reconnect with fellow Climate Reality Leaders, share climate advocacy efforts, and inspire one another to make change happen. All Leaders have received an email from support@climatereality.com with instructions to sign up again and join the new Hub. Be sure to check your inbox…
    Read More
    Dalam Lensa: Iklim dan Berkelanjutan – Potret  Perjalanan 16 Tahun Climate Reality Indonesia
    2 July

    Dalam Lensa: Iklim dan Berkelanjutan – Potret Perjalanan 16 Tahun Climate Reality Indonesia

    Potret 16 Tahun The Climate Reality Project Indonesia 📸🌏 “Panggilan untuk berkontribusi foto” Kami mengundang Climate Reality Leaders Indonesia dan para mitra untuk mengirimkan foto yang tak sekadar merekam, tetapi berbicara—tentang krisis iklim, upaya solusi, aksi nyata, serta harapan menuju keberlanjutan. 📚 Foto-foto yang memenuhi syarat akan dimuat dalam buku foto yang diluncurkan di COP30 UNFCCC Brazil pada November 2025,…
    Read More
    Mantan Wakil Presiden AS Al Gore dan The Climate Reality Project Meluncurkan REALITY TOUR®
    3 March

    Mantan Wakil Presiden AS Al Gore dan The Climate Reality Project Meluncurkan REALITY TOUR®

    Washington, DC (Februari 2025) – The Climate Reality Project, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang iklim yang didirikan oleh mantan Wakil Presiden AS Al Gore, meluncurkan REALITY Tour untuk membangun kemauan politik, momentum publik, dan ambisi untuk komitmen iklim yang berani menjelang COP30 UNFCCC di Brasil. Untuk pertama kalinya di The Climate Reality Project, Al Gore akan memberikan presentasi…
    Read More
    9 December

    Climate TRACE Updates Global Emissions Data

    BAKU, AZERBAIJAN | November 15, 2024 – Climate TRACE has released a new report providing detailed monthly emissions data for every country and major source of greenhouse gases (GHGs) worldwide. For the first time, it also includes data for every state, province, county, and over 9,000 cities, offering vital information to help local governments take climate action. Before this release,…
    Read More

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    *

    *
    *

    logo